MTsN Kota Madiun.  Kegiatan belajar pada masa pandemi covid-19 mengharuskan pembelajaran secara daring dengan menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran agar tujuan pembelajaran pada masa pandemi tercapai tetapi peserta didik tetap merasa nyaman dan senang dalam belajar. Kesulitan dalam kegiatan belajar mengajar pada berbagai macam pelajaran mengharuskan guru menemukan ide-ide kreatif agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam belajar, termasuk pelajaran yang berbasis muatan lokal (mulok) bahasa Jawa.

Pelajaran bahasa Jawa pada generasi milenial sekarang dianggap sesuatu yang “tidak penting” dibandingkan dengan penguasaan bahasa asing terlebih dalam penulisan aksara Jawa. Berbekal dengan kondisi ini, Dyah Kurniawati selaku guru bahasa dalam forum MGMP MTsN Kota Madiun memberikan gagasan digitalisasi Aksara Jawa lewat media Android. Kegiatan ini terinspirasi dari Komunitas “Segajabung” yang berpusat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kami mencoba menerapkan pembelajaran Aksara Jawa dengan pemasangan Font Aksara Jawa di Android. “Langkah kami setelah pemasangan aplikasi aksara Jawa di HP android,   peserta didik dapat mempraktekkan secara langsung. Tahap  penggunaan aplikasi, pertama yaitu memasang keyboard aksara Jawa  dengan cara instal di playstore ataupun menggunakan Gboard bawaan masing-masing HP Android, kedua yaitu unduh font di https://aksaradinusantara.com.siswa, kali ini saya menganjurkan untuk menggunakan font Ngayogyan miring dan Ngayogyan Jejeg yang merupakan font standard yang dipakai oleh Dinas Kebudayaan DIY, selanjutnya peserta didik diajarkan menulis aksara Jawa di WhatApp dengan guru mata pelajaran “, kata Dyah Kurniawati.

Lebih lanjut Dyah Kurniawati mengungkapkan bahwa diluar dugaan ternyata antusiasme peserta didik MTsN Kota Madiun sungguh luar biasa, dalam  hitungan jam ternyata banyak peserta didik yang langsung mengirimkan pesan WhatsApp menggunakan Aksara Jawa.

Ide kreatif Digitalisasi Aksara Jawa di MTsN Kota Madiun membuat bangga Bambang Wiyono selaku Kepala MTsN Kota Madiun.“Kreatifitas tanpa batas di masa pandemi covid-19 dan di masa-masa mendatang harus terus digalakkan untuk menemukan ide-ide kreatif dalam inovasi pembelajaran,“  ungkapnya.(ers)